Interior Kamar Tidur Anak

Seorang bayi membutuhkan tempat yang aman dan nyaman untuk tidur dan mengganti pakain.
Bayi tertarik dengan benda2 yang dilihatnya dan suara2 di sekitarnya.Seperti pola/gambar pada dinding dan langit2, bayi juga tertarik pada benda yang dapat bergerak dan mengeluarkan suara.

Gaya atau tema pada furniture , keranjang bayi dan bedcover dapat memberikan suatu kepribadian khusus.
Anda dapat mengolah dekorasi dengan detail seperti penggunaan walpaper, gambar/lukisan bertema pada dinding, dan rak-rak tempatmainan atau boneka.

Rencana awal adalah:
  1. Menyiapkan keranjang bayi untuk tempat tidur bayi yang nyaman dengan lapisan kasur dan bantal yang empuk.
  2. Menyediakan tempat penyimpanan untuk diaper, keperluan toilet dan pakaian.
  3. Kursi yang nyaman dimana anda dapat merawat bayi anda.
  4. Dekorasilah bidang dinding di sekitar box bayi, dan letakkan benda-benda yang dapat membuatnya tertarik dan merasa senang.
Pada usia ini seorang anak mulai bereksplorasi, memanjat di atas furniture, meraih benda-benda yang berada di atas jangkauannya, dan menggapai apapun yang ingin diraihnya.Anak2 berapresiasi untuk mendekorasi, khususnya gambar2 dari buku cerita favoritnya, karakter2 kartun, dan mereka menyukai warna2 yang terang dan cerah.Beberapa jenis furniture yang dapat digunakan untuk melengkapi ruang seperti:

1. Ruang untuk tidur.

Ruang untuk tidur terdiri atas bed frame dan kasur yang nyaman untuk si kecil beristirahat. Bentuk bed frame dapat dikreasikan sesuai dengan keinginan anak. Sedangkan pemilihan warna dan motif bed cover mengambil tema warna yang cerah seperti dominan pink pada kamar anak perempuan atau dominan biru pada anak laki-laki. Sedangkan warna tua seperti merah, kuning, orange dan hijau dapat dipadupadankan untuk bidang dinding dan aksen furniture.

Perlengkapan di ruang untuk tidur :
  • Bed frame,

  • Bed cover set, motif dan warna disesuaikan dengan tema ruang,

  • Kasur, bantal-guling, dan selimut yang lembut dan nyaman,

  • Side table yang fungsinya untuk meletakkan beberapa benda kesayangan seperti bonekaatau mainan atau buku bacaan dongeng sebelum tidur,
  • Lampu tidur, dengan berbagai bentuklampu tidur yang menarik seperti bentuk bulan, bintang, bunga, hewan, atau dapat juga lampu tidur sederhana, 
  • Almari pakaian

2. Area untuk bermain.
Area bermain berada pada salah satu sisi ruang tidur anak, atau di salah satu sudut ruang.Bebarapa unsur furniture yang ada pada area bermain antara lain :

- Lantai parket dan karpet

pengolahan lantai dan pelapis lantai.Lantai yang nyaman bagi area bermain ini yaitu berupa parket, karena material dari kayu dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.Kayu lebih hangat ketika cuaca di luar dingin, dan akan terasa lebih sejuk ketika lingkungan sekitarnya panas.Sehingga anak-anak yang senang bermain di lantai akan menjadi lebih nyaman.Sedangkan untuk melapisi lantai, dapat kita pakai karpet dengan tekstur bulu yang pendek agar tidak mudah menyimpan debu.
- Bidang permainan
Di tengah area bermain, dibuat sebuah bidang permainan utama, dengan perlengkapannya seperti meja dan kursi-kursi kecil, serta beberapa mainan kecil di atasnya.Bidang ini menjadi pusat aktifitas ketika mereka bermain.Beberapa mainan yang diambil dari rak penyimpanan akan dibawa ke bidang ini dan mereka mulai bermain.

- Rak-rak penyimpanan

Anak-anak senang bermain dengan mainan mereka, seperti boneka dan mainan alat-alat rumah tangga bagi anak perempuan.Bola, mobil2an, serta benda-benda sesuai dengan hobby pada anak laki-laki.Berbagai mainan tersebut disimpan pada rak-rak penyimpanan dan diletakkan di sisi bidang lantai area bermain.

- Berbagai jenis mainan

Selain menyediakan mainan kesukaan mereka, penting juga memberikan jenis permainan yang bersifat edukatif, seperti balok geometri, angka2 atau huruf/abjad, aneka buku cerita, dsb.


3. Area belajar.

Area belajar menjadi ideal jika terdiri atas beberapa jenis furniture :
- Meja belajar yang lengkap dengan rak buku, tempat penyimpanan alat-alat tulis/gambar/dan alat sekolah, space untuk meletakkan komputer, dan sisi meja untuk menulis atau menggambar.
- Papan tulis atau papan buletin yang diletakkan di sebelah kiri/kanan meja belajar.Membuat anak belajar disiplin dalam waktu, kegiatan, dan tugas sekolah.

- Kursi belajar.

4. Area untuk mengeksplorasi hobby.
Area eksplorasi hobby bisa terdapat pada sisi ruang di mana saja bergantung pada hobby anak.
Pada anak perempuan misalnya, yang mempunyai hobby bermain boneka-maka area ini diletakkan di area bermain, yang mempunyai hobby menggambar-maka area ini diletakkan di area belajar, atau yang mempunyai hobby berkumpul dengan teman-teman untuk saling bercerita-maka area ini dapat diletakkan di area tempat tidur.

Demikian juga pada anak laki laki dengan hobby mereka, yang mempunyai hobby olah raga tertentu misalnya, letakkan area inipada sisi bermain dan buatlah tema yang sesuai dengan hobby mereka tersebut.

5. Furniture

Pemilihan furniture tentunya mempunyai persyaratan aman (safety) bagi anak-anak, terutama untuk furniture yang tinggi, seperti rak-rak, panjatan, ayunan/permainan bergantung.Kedua, mempunyai syarat kenyamanan dalam penggunaan.Ketiga, bersifat edukatif dan hiburan.

6. Ruang penyimpanan.

Beberapa alternatif posisi ruang penyimpanan pada ruang tidur anak :
- Berupa rak-rak/almari yang diletakkan merapat pada dinding.
- berupa laci-laci geser pada bagian bawah bed frame.
- berupa rak-rak dan laci pada meja belajar.
- berupa bak-bak atau box-box yang disusun di area bermain.
- berupa saku bergantung yang dikaitkan di atas langit-langit.
- berupa ambalan pada dinding.
- berupa kaitan-kaitan, rak-rak, dan laci yang dipasang pada almari baju.


7. Pengolahan lantai.

Pengolahan lantai yang lebih bersahabat dengan anak-anak yang cenderung senang bermain di lantai adalah penggunaan material kayu untuk lapisan lantai.Jikalau menggunakan lantai keramik, maka lengkapilah dengan karpet untuk mengurangi dinginnya keramik.

8. Dinding dan langit-langit.

Pengolahan dinding dan langit-langit disesuaikan dengan tema ruang yang diinginkan oleh anak.Untuk lebih jauh, anda dapat membuat gambar dinding atau memola dinding dan langit2 menjadi suatu tema cerita.

9. Pintu dan jendela.

Layout interior ruang tidur anak tidak lepas dari perhitungan posisi pintu dan jendela.Perletakkan area-area di dalam ruang tidur anak jangan sampai menghalangi sirkulasi gerak maupun sirkulasi udara di dalam ruang.

10. Pencahayaan.

Ruang tidur anak yang sehat mendapatkan pencahayaan secara alami, masuknya cahaya matahari dari luar melalui jendela.Untuk kebutuhan pada malam hari, pencahayaan buatan pada ruang tidur anak dapat dikondisikan redup pada area tidur dan terang pada area bermain dan area belajar.Pada area tidur, anda dapat meletakkan lampu hias atau table lamp di side table.Pada area belajar digunakanlampu hias/lampu tidur.

 Tinggal di dalam ruang yang tampak seperti sebuah pemandangan di dunia imajinasi mereka.Seperti di dalam hutan, dunia di dalam laut, dunia boneka, dunia bunga.Atau sesuai dengan imajinasi mereka tentang karakter kartun favorit.

Ruang tidur anak Perempuan

Anak perempuan usia 6-12 tahun sangat menyukai benda-benda yang indah, lucu, cantik dan berwarna menarik. Motif atau pola bunga, boneka, meja rias dan cermin serta dominasi warna cerah misalnya pink yang sangat 'girlie' dan feminin pasti sangat menarik bagi gadis-gadis kecil yang sudah mulai ingin berdandan, bermain boneka dengan teman-teman sebayanya.

Ruang tidur anak laki-laki

Imajinasi tentang karakter kartun favorit yang ditontonnya pada televisi biasanya menjadi dominasi aksen pada ruang tidur anak laki-laki. Sedangkan hobby maupun olahraga kesukaan mereka akan tampak pada ciri khas furniture yang diperlukan untuk menyimpan benda-benda hobby dan peralatan olah raga mereka.Ruang tidur anak laki2 cenderung mencerminkan kepribadian yang kuat melalui aktifitas favorit mereka dalam warna yang lebih tegas atau menyesuaikan dengan tema karakter kartun kesukaan/superhero.